PELALAWAN - Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin dan Kapolres AKBP Afrizal Asri, SIK menerima gelar kehormatan adat dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan, Selasa (17/6/2025), di Balai Adat Datuk Bandar Setia Diraja.
Wakil Bupati Pelalawan, Husni Tamrin dianugerahkan gelar Timbalan Datuk Seri Setia Amanah sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi beliau dalam mengayomi dan memajukan masyarakat Pelalawan.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, juga dianugerahi gelar adat Datuk Abdi Martabat Negeri. Penganugerahan gelar ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Provinsi Riau, Datuk H. R. Marjohan Yusuf; Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk H. Taufik Ikram Jamil; serta Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Pelalawan, Datuk H. Herman Maskar.
Dalam sambutannya, Wabup Husni Tamrin mengungkapkan rasa syukur sekaligus tekad untuk terus berbuat demi kemajuan negeri. Ia menekankan pentingnya tunjuk ajar dari para datuk dan batin sebagai suluh dalam menjalankan amanah, apalagi di tengah tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Pelalawan saat ini, khususnya terkait keberadaan masyarakat di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
"Pelalawan hari ini dalam pantauan internasional, khususnya terkait kawasan TNTN. Pemerintah pusat memberi batas waktu tiga bulan untuk pengosongan kawasan tersebut. Ini adalah situasi yang tidak mudah, namun dengan semangat persatuan dan bantuan dari para datuk, bathin, dan masyarakat adat, insya Allah kita akan mencari solusi terbaik," ujarnya.
Wabup Husni Tamrin juga berharap agar upaya relokasi masyarakat di kawasan TNTN dapat berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan ini, beliau turut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga identitas budaya Melayu. Wabup Husni Tamrin menyampaikan bahwa bersama Bupati H. Zukri, mereka telah menggagas program "Satu Hari Berbahasa Melayu" yang akan diterapkan di lingkungan pendidikan mulai tahun depan.
"Melayu itu kuat, Melayu itu hebat, dan takkan Melayu hilang dari bumi. Mari kita jaga marwah dan jati diri kita. Lupakan perbedaan di masa lalu, mari kita bersatu membangun Pelalawan tercinta," tutup Wakil Bupati.
Acara ditutup dengan prosesi tepuk tepung tawar dan doa adat sebagai simbol restu dan harapan agar para penerima gelar senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan amanah untuk negeri.
Turut hadir dalam prosesi sakral tersebut para bupati dan wakil bupati Pelalawan pada masanya, para bathin, penghulu adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jajaran Forkopimda Pelalawan.
Penulis: Andy
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :